Jambioke.com- Pertamina EP Jambi Field menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jambi atas kontribusinya dalam melakukan Program Pembinaan Narapidana pada Acara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 tahun 2024 dengan tema “Pemasyarakatan PASTI Berdampak”.
Penghargaan ini diserahkan oleh Khortini JM. Sihotang selaku Kepala Divisi Administrasi Kanwil Jambi kepada Hermansyah selaku Jambi Field Manager dan didampingi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi, M. Adnan. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi (27/4).
Hermansyah, selaku Field Manager mengatakan, penghargaan ini menjadi salah satu bentuk sinergitas yang baik bagi semua pihak, terutama bagi Pertamina EP Jambi Field.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Sebagai bagian dari dunia usaha, kami akan selalu mendukung hal-hal yang ke depannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan program-program yang kami miliki.” Ujarnya.
M. Adnan, selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mendukung kemajuan Pemasyarakatan.
“Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi yang setinggi-tingginya kepada stakeholder yang telah menjadi mitra kerja sama bagi kami dalam mewujudkan pencapaian pembinaan dan keamanan bagi masyarakat.
Kami berharap semoga ke depannya bentuk kerja sama ini bisa terus menerus memberikan stimulus dan penyemangat untuk menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi organisasi dalam mendukung kemajuan masyarakat.” Ucapnya
Pertamina EP Jambi Field memiliki kerja sama bersama Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi dalam melaksanakan program TJSL. Program yang dilakukan ialah Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Melalui Pengembangan Batik. Kerja sama tersebut, hingga kini telah menghasilkan dampak yang sangat baik sekali, terutama bagi WBP. Program ini menjadi program pemberdayaan pertama yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, yang juga menjadi cikal bakal munculnya program pemberdayaan yang lain.