Sesepuh LAD Memuji Sifat Fadhil Arief, Selalu Tersenyum Saat Menyapa

oleh -148 Dilihat

Jamboke.com- Pada acara halal bihalal bersama Lembaga Adat di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief menyampaikan, secara alami yang ada di dunia akan selalu baharu.

” Semua yang ada di dunia pasti akaj selalu mengalami perubahan dari masa ke masa. Hanya Al Qur’an dan Al Hadist yang tidak akan berubah,” kata Fadhil Arief, Senin (6/5/2024).

Dalam kehidupan sehari, bagaimana kita mengimplementasikan ajaran Al Qur’an untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

” Kalau boleh kita umpamakan, adat ini serupa dengan Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan Peraturan Menteri. Dan Al Qur’an kita posisi paling tinggi, diumpamakan UUD, dan dibawah kita menerjemahkan. Sehingga bisa di operasionalkan dan bisa di fungsionalkan,” jelasnya.

Dikatakan Fadhil Arief, kenapa seiring dengan waktu orang mulai mengabaikan adat, karena kita tidak punya tekad yang sama untuk mencarikan adat.

” Ada pekerjaan gampang dibuat susah, ada orang datang kita harus datang. Sehingga orang merasa, apa nian mulia dari diri saya,” sebutnya.

Ternyata, lanjut Fadhil Arief, kita tidak pernah mengikuti petuah atau filosofi dari adat itu sendiri. Ini merupakan tantangan bagi Lembaga Adat untuk kedepannya.

Lanjut Fadhil Arief, sampai saat ini di Indonesia, termasuk di Kabupaten Batanghari, semua masih berpatokan dengan panutan.

Kalau kita jadi bupati, orang manut bupati, kalau kita jadi Kepala Desa orang manut Kepala Desa, kalau kita jadi Ketua Lembaga Adat orang manut ke Ketua Lembaga Adat,” katanya.

Tantangan berat jadi seorang pemimpin bukan hanya melaksanakan tugasnya, tapi bagaimana menjaga marah kita.

” Menjaga marwah ini sesuatu yang sangat berat. Begitu banyak hal-hal pribadi yang tidak bisa kita wujudkan lagi atas apa jabatan yang kita emban,” imbuhnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.