Jambioke.com- Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengungkapkan bahwa pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Jambi berkembang pesat. Hal ini diungkapkan pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional, bertempat di Ev Garden Kota Jambi, Rabu (05/06/2024).
“Berdasarkan data yang kami terima dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, perkembangan UMKM di Provinsi Jambi tumbuh pesat, dari 165.497 pada tahun 2021, berkembang hingga 176.051 UMKM pada tahu 2023, yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi. Pertumbuhan ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan, karena UMKM telah menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah, yang mampu menghadapi tekanan resesi global,” ungkap Wagub Sani.
“Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 Dekranas ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dekranasda Provinsi Jambi, yang telah berdedikasi dalam mengangkat kerajinan daerah sekaligus mengembangkan industri kerajinan melalui pembinaan dan peningkatan kreativitas pelaku usaha industri kerajinan UMKM, sehingga UMKM di Provinsi Jambi dapat menghadapi tantangan untuk tumbuh dan berkembang secara dinamis dan adaptif hingga ke pasar global yang lebih kompetitif. Dekranasda Provinsi Jambi turut serta dalam pertumbuhan UMKM yang berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi,” lanjut Wagub Sani.
Dalam sambutan dan arahannya Wagub Sani mengatakan, dengan keanekaragaman suku bangsa yang diiringi kekayaan adat istiadat dan seni budaya, Provinsi Jambi memiliki sumber untuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas UMKM, termasuk UMKM dalam bidang seni kerajinan atau seni kriya yang berkembang secara aktif dan dinamis.
“Dengan pengolahan potensi sumber daya yang optimal, lestari dan berdaya saing, tentunya UMKM dapat berpotensi untuk maju dalam persaingan global. Kemajuan produk kreativitas secara nyata dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat, yang bermuara pada kemajuan suatu bangsa,” kata Wagub Sani.
Wagub Sani menuturkan, Provinsi Jambi terus berusaha menggerakkan roda perekonomian, salah satunya dengan mendorong tumbuh kembang UMKM. Melalui instrumen APBD Provinsi Jambi, guna mendorong kemandirian UMKM agar mampu mengembangkan usahanya, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyalurkan Bantuan Modal Kerja guna pemulihan ekonomi dan menggerakkan sektor non formal, yakni Usaha Kreatif Milenial (UKM), Usaha Kreatif Mak-Mak (UKMM), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pemula.
“Hingga Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyalurkan bantuan untuk 5.053 UMKM. Tentu melalui bantuan modal kerja tersebut, kami berharap pengembangan kewirausahaan UMKM di Provinsi Jambi mampu menjadi garda terdepan dalam pencapaian pilar ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Wagub Sani.
“Sekali lagi kami mengucapkan, selamat merayakan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional. Pencapaian keberhasilan program yang telah dilaksanakan, tentulah harus dirayakan, namun harapan menggapai capaian selanjutnya, tentulah harus menjadi motivasi untuk lebih baik kedepannya. Evaluasi, inovasi, kolaborasi, dan sinergi yang optimal merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa mendatang,” tutup Wagub Sani.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj. Hesnidar Haris, SE mengatakan bahwa saat ini produk asli Jambi seperti Batik dan Songket Jambi sangat disukai oleh wisatawan diluar Jambi terutama ibu-ibu Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Kata-kata ibu-ibu menteri yang belum tahu tentang songket Jambi mereka bilang apa, saya kira songket di Provinsi Jambi biasa saja tapi ternyata songket Jambi lebih bagus katanya. Itu yang bilang ibu-ibu menteri,” kata Hesti Haris.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Sri Argunaini menyampaikan, tujuan terselenggaranya acara ini yaitu memperingati kembali hari kelahiran dewan kerajinan nasional, menjadi ajang silaturahmi antara pengurus dekranas provinsi dengan kabupaten kota se-Provinsi Jambi dan menjadi wadah untuk menampilkan kriya dan wastra terbaik di Provinsi Jambi.