DPRD Sentil Plt Kadinkes Batanghari, Sirojudin: Kalau Tidak Bisa Kerja Mundur Saja

oleh -119 Dilihat

Jambioke.com- Plt Kadinkes Batanghari Asri Yonalsyah AP, yang terkesan kurang memahami tugas dan tanggung jawab akhirnya mendapat kritikan pedas dari ketua Komisi I DPRD Batanghari Sirojudin.

Putra Mersam dari fraksi Golkar ini sentil Plt Kadinkes Batanghari. Menurutnya, seorang pimpinan harus bisa memahami tugas dan tanggung jawab. “Banyak permasalahan di Dinkes Batanghari. Kalau pimpinan nya tidak bisa bekerja, mundur saja,”tegas Sirojudin saat dikonfirmasi via ponsel nya kemarin.

Lebih jauh dikatakannya, untuk proyek bangunan gedung harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. “Seperti Puskesmas Tenam misalnya, akhirnya kan jadi temuan BPK,”ujarnya.

Jika pengerjaan proyek bangunan gedung PSC tidak ada pengawasan, kemungkinan besar jadi temuan lagi. “Harapan kami, jangan ada lagi proyek yang bernasib sama seperti Puskesmas Bungku dan lainnya,”kata Sirojudin.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, mutu dan kualitas beton pembangunan gedung PSC 119, dengan nilai kontrak, Rp.1.346.886.000,08,
yang berlokasi persisnya di depan kantor DPD PAN Batanghari Kecamatan Muarabulian patut dipertanyakan.

Masalahnya, saat para pekerja mengecor tiang gedung, tidak terlihat konsultan pengawas dan pihak rekanan yang memantau kegiatan para pekerja. Alhasil, mutu dan kualitas bangunan diragukan kekuatan nya.

Terkait hal ini, Plt Kadinkes Batanghari Asri Yonalsyah, AP, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya Selasa lalu, (13/8/2024) mengatakan bahwa, sampai saat ini dirinya mengaku belum memberikan teguran terhadap konsultan pengawas maupun pihak rekanan.

Asri menegaskan, terkait semua itu, ada mekanisme yang harus dilalui. Bahkan setiap pertanyaan yang dilemparkan, dirinya tetap menjawab hal yang sama yakni ada mekanisme dan prosesnya. “Semua ada mekanisme nya. Sejauh ini belum ada laporan dari konsultan pengawas maupun pihak rekanan terkait pekerjaan itu,”singkat Asri Yonalsyah.

Kuat dugaan, Plt Kadinkes Batanghari Asri Yonalsyah AP, kurang memahami tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan. Bagaimana tidak, dirinya terkesan menyepelekan mutu dan kualitas bangunan beton yang dijelaskan oleh awak media.

No More Posts Available.

No more pages to load.