Jambioke.com- Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera, Ruby Mulyawan, mengunjungi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) unggulan Pertamina EP Jambi, yaitu “Srikandi Perubahan” pada 12 Nopember 2024 lalu. Program inovasi sosial ini berlangsung di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sebagai bagian dari agenda Management Goes to Community (MGTC). Dalam kunjungan tersebut, Ruby Mulyawan bertatap muka secara langsung dan berdiskusi dengan pihak Lapas dan memberikan motivasi kepada warga binaan penerima manfaat program.
Program Inovasi Sosial “Srikandi Perubahan” atau Sistem Reintegrasi Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Melalui Pendekatan Sustaining Empowerment Berbasis Lingkungan, telah dimulai sejak 2019. Program ini memberikan pelatihan membatik bagi warga binaan, bertujuan untuk menambah keterampilan kerja dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga mereka lebih siap berintegrasi kembali ke masyarakat. Dalam kunjungan MGTC tersebut Ruby Mulyawan didampingi oleh General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo, Senior Manager Relation Regional 1, Yudy Nugraha, Manager Jambi Field, Hermansyah, Manager Jambi Merang Field R. Satrio Mursabdo, serta jajaran manajemen lainnya.
Ruby Mulyawan mengungkapkan bahwa program Srikandi Perubahan adalah bagian dari komitmen sosial Pertamina. “Kami berterima kasih atas kemitraan ini, yang berperan besar dalam mengatasi isu sosial terkait kriminalitas dan memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan,” ujarnya. Ia juga menekankan harapannya bahwa program ini dapat membantu mengurangi tingkat residivis dengan mendorong mantan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, Hani Anggraeni, menyambut positif kunjungan ini. Hani menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi kuat antara Pertamina dan instansi pemerintahan yang telah membawa banyak manfaat bagi para warga binaan. “Sepanjang karier saya, inilah pertama kalinya saya menyaksikan sinergi yang sangat baik antara instansi pemerintah dan BUMN. Kolaborasi ini telah menghasilkan banyak pengakuan dan menjadi program percontohan,” kata Hani.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Ria Rachmawati, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), yang telah mendampingi program Srikandi Perubahan sejak awal. Berkat dukungan ini, produk “Batik Lapuanja” (Lapas Perempuan Jambi) kini memiliki 7 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk motif khas batik yang dirancang oleh warga binaan. Dari unit pelatihan membatik ini, Lapas Kelas IIB Jambi juga telah mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang mencakup keterampilan lainnya, seperti kerajinan produk turunan batik, konveksi, pembuatan kue kering, dan salon kecantikan. “Atas peran aktif Pertamina, Lapas Perempuan Jambi menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM pada April 2024,” tambah Ria.
Dalam kunjungannya, Ruby Mulyawan memberikan beberapa masukan terkait pemasaran batik, diantaranya sesuai dengan perayaan-perayaan hari-hari besar di Indonesia, guna meningkatkan daya tarik produk. Ia juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan para warga binaan, yang menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan yang diberikan. “Waktu masuk ke Lapas, saya tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan untuk belajar hal-hal baru,” ungkap salah satu warga binaan.
Ruby memotivasi para warga binaan untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai bekal dalam kehidupan mereka setelah kembali ke masyarakat. “Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar tidak kembali lagi ke Lapas. Semangat untuk terus berkarya,” ujarnya.
General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa keberhasilan program CSR Pertamina juga sangat bergantung pada dukungan dari para pemangku kepentingan, mitra, dan penerima manfaatnya. “Kami yakin bahwa hubungan yang harmonis dan kolaboratif akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat luas. Setelah pemberdayaan di dalam, mari kita rencanakan program keberlanjutan bagi warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukuman,” ujar Hari. Menurutnya, program ini pada akhirnya juga turut mendukung kelancaran operasional produksi untuk ketahanan energi nasional.
Ruby Mulyawan kembali menegaskan komitmen PHR untuk menjalankan operasi yang aman dan andal, sambil tetap mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program Srikandi Perubahan ini menjadi bukti nyata kontribusi PHR dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya poin ke-8 tentang penyediaan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin ke-5 yang menekankan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.